Selisih Tunjangan Beras Guru di Posumaen Diduga Dipotong
Selisih tunjangan beras untuk guru di Kecamatan Posumaen diduga dipotong. Lewat pesan singkat, seorang guru yang meminta namanya tak disebutkan mengungkapkan kekecewaan sekaligus kekesalannya terhadap pihak Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olargara (Dikpora) Kecamatan Posumean yang membayar hak mereka tak sesuai.
"Kemarin kami guru-guru di Posumaen telah menerima selisih tunjangan beras yang belum terbayar. Namun sangat disayangkan karena dari 18 bulan yang seharusnya kami terima, yang disalurkan ternyata hanya untuk lima bulan," katanya, Selasa (27/8).
Aksi potongan terhadap tunjangan maupun gaji duru itu, menurut sumber sudah sering terjadi. Bahkan setiap bulan gaji mereka katanya ikut dipotong. "Namun sangat disayangkan karena potongan itu, tak ada kejelasan pertanggungjawabannya," ungkapnya.
Terkait hal itu, Plt Kepala Cabang Dikpora Posumaen, Wilson Woyongan, ketika dikonfirmasi membantah bila pihaknya disebut melakukan pemotongan tunjangan. "Memang kemarin ada pembayaran selisih tunjangan, namun tak benar ada potongan," tegasnya.
Kepala Dikpora Mitra, Olvie Sumual ketika dimintai tanggapannya terkait itu, mengaku masih akan mengkros ceknya. "Saya baru tahu dari anda. Jadi nanti saya cek ke pihak Cabang Dinas. Intinya, hak guru harus diberikan tak boleh dipotong," tegasnya
sumber: manado.tribunnews.com
No comments:
Post a Comment