Bupati
terpilih James Sumendap (JS) tak mau gegabah dalam menentukan
orang-orang yang mendampinginya dalam tugasnya sehari-hari.
Karena
dalam merekrut orang, JS begitu teliti dan sangat berhati-hati. Bahkan
yang akan bertugas menjadi ajudan, sespri, pengawal pribadi (walpri),
sopir pribadi, protokoler, harus melalui tit and proper tes (FPT)
terlebih dulu.
“Setelah
melalui tahap rekrutmen personel secara acak, sekarang dalam tahap
simulasi,” ujar Direktur James Sumendap Center (JSC) Teddy Rugian dalam
siaran persnya kepada Tribun Manado, Kamis (12/9).
Dengan
adanya simulasi bertugas semenjak 1 September lalu, dapat dinilai siapa
saja yang profesional dan kreatif. Setelah tahap simulasi, tanggal 24
akan ditentukan siapa personel yang akan mendapatkan kepercayaan
mendampingi bupati. “Tapi belum tentu yang telah dipercayakan itu,
otomatis akan dipermanenkan, karena masih tahap uji coba juga,” jelas
Rugian.
Sehingga,
sewaktu-waktu, personel Ring Satu bisa diganti jika tak lagi memenuhi
standar penilaian. “Dengan adanya FPT plus ini, tentu menepis isu bahwa
ada oknum-oknum yang mengatasnamakan orang dekat JS sebagai baperjakat
swasta. Karena personel Ring Satu JS sudah disterilkan dari
prakter-prakter tidak terpuji,” tegasnya.
sumber : tribunnews.com
No comments:
Post a Comment