Thursday, March 16, 2017

Kejuaraan Grasstrack & Motocross James Sumendap Cup, Ratahan Minahasa Tenggara




 

Ikuti dan Saksikanlah ! Kejuaraan Grasstrack & Motocross James Sumendap Cup, 17 - 19 Maret 2017 di Sirkuit Mitra Hebat Kelurahan Wawali Pasan, Ratahan

Thursday, March 9, 2017

18 Tenaga kerja Asal Mitra Diduga Disiksa di Kalteng


James Sumendap Bupati Minahasa Tenggara







RATAHAN, – Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra) dalam hal ini Bupati Mitra James Sumendap SH, akan memgambil langkah hukum terkait kasus penyiksaan tenaga kerja yang dialami 18 warga Silian dan Tombatu, kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) selang 2 tahun terakhir ini.
Hal ini terungkap setelah bupati mendapat laporan dari keluarga korban yang menjadi tenaga kerja di PT Berkah Alam Fajar Mas yang bergerak dalam usaha perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah.
“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah Palang Pisang Kalimantan Tengah untuk menanyakan kondisi warga Mitra yang diduga mengalami perlakuan yang tidak semestinya,”ujar Sumendap.
Ditambahkannya, pemerintah Mitra menghubungi wakil Bupati Talang Pisang Taty Narang untuk mengetahui kejelasan laporan warga ini.
“Sesuai laporan 18 warga tersebut hanya memakan bubur setiap hari dan tidak diperbolehkan pulang ke kampungnya, “kata Sumendap.
Sementara itu, sesuai dengan hasil penyelidikan pihak bupati bahwa ternyata PT Berkah Alam Fajar Mas sudah ditutup pengoperasionalnya sejak 2 tahun silam dan sejak itu statusnya adalah perusahan ilegal.
“Bukan hanya itu, ke 18 warga Silian diduga disiksa di lokasi perkebunan tersebut,”tambah Bupati.
Bupati juga mengatakan 18 warga Silian dijanjikan akan memperoleh upah sebesar Rp5 juta namun sesampainya dilokasi hanya digaji Rp450 ribu saja perbulan.
”Jadi Pemkab Mitra dan DPRD juga akan membentuk tim untuk mempulangkan ke 18 warga mitra yang menjadi tenaga kerja di Palang Pisang, Kalimantan Tengah,”pungkas Sumendap.(ten)




Sumber:http://www.manadotoday.co.id/2017/03/34636/18-tenaga-kerja-asal-mitra-diduga-disiksa-di-kalteng/

Friday, March 3, 2017

Berbagai Isu Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas JAMES SUMENDAP





James Sumendap







Fitnah dan berbagai tudingan miring yang belakangan dialamatkan kepada James Sumendap SH jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, dinilai tak akan mempengaruhi elektabilitas orang nomor satu di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) tersebut.
Bahkan sejumlah kalangan yakin langkah Ketua DPC PDIP Mitra ini mulus saat bertarung pada periode kedua 2018-2023.
“Tidak menutup kemungkinan pak James Sumendap akan melawan kotak kosong di Pilkada,” kata Dekker Mamusung, personil DPRD Mitra dari PDI Perjuangan, Dapil III Belang-Ratatotok.
Menurut Dekker, isu tak sedap yang terus dimainkan lawan-lawan politik untuk menjatuhkan James Sumendap, sulit mempengaruhi masyarakat.
“Program pembangunan yang sudah dilakukan sangat jelas dan telah dinikmati seluruh masyarakat, dan apapun itu tidak akan berpengaruh,” tegas Dekker. (rulansandag)




Sumber : http://beritamanado.com/berbagai-isu-miring-tak-pengaruhi-elektabilitas-james-sumendap/ 

Monday, February 27, 2017

Pemkab Mitra Ajukan Tambahan 500 Unit RTLH Pada APBN-P





Kadis PRKP Mitra – Ir Dennij Porajow






Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Dis PRKP) mengajukan sebanyak 500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk dibedah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017.
Dijelaskan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Ir Dennij Porajow, usulan penambahan 500 unit RTLH ini diupayakan dapat terakomodir melalui APBN-P Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
“Proposalnya sudah kita sampaikan ke Kementerian PUPR, diupayakan bantuan program bedah rumah ini terakomodir dan bisa dinikmati masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni,” kata Dennij kepada Berita Manado baru-baru ini.
Ditambahkan Dennij, untuk tahap awal ini Pemkab Mitra memperoleh anggaran senilai Rp4,6 miliar untuk perbaikan 312 rumah tidak layak huni di tiga kecamatan yakni Kecamatan Ratahan, Belang dan Ratatotok.
“Anggaran miliaran rupiah untuk pembangunan rumah tidak layak huni tersebut merupakan hasil perjuangan Bupati James Sumendap di Kemen PUPR. Dimana pak Bupati terus berkomitmen untuk memajukan dan mensejahterakan seluruh masyarakat Minahasa Tenggara,” kata Dennij. (rulan sandag)




Sumber:http://beritamanado.com/pemkab-mitra-ajukan-tambahan-rtlh/ 

Wednesday, February 22, 2017

Polri Buka Rekrutmen 10.500 Anggota









MANADO—Kabar gembira bagi putra-putri Sulut yang bercita-cita mengabdikan diri sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Korps Bhayangkara itu membua rekrutmen anggota sebanyak 10.500. Untuk akademi kepolisian akan menerima 300 orang. Untuk Tamtama 200 orang. Sementara Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) akan menerima 75 orang. Tapi 10.500 ini adalah kuota se-Indonesia.
Untuk Polda Sulut sendiri, belum diketahui pasti berapa kuot rekrutmen. Namun persiapan rekrutan sudah dimulai, Selasa (21/2) kemarin.  Panitia daerah sudah diambil sumpah yang diikuti Irwasda Polda Sulut Kombes Pol Hotman Simatupang, selaku pengawas rekrutmen, Karo SDM Kombes Pol Ruslan Aspan, Kabid Dokkes Kombes Pol dr Tri Yuwono Putra, Kabid Propam Kombes Pol Soni Priyohandoko, serta seluruh anggota panitia seleksi yang lain.
“Iya betul (kemarin) sudah dilantik panitia rekrutmennya. Penerimaan ini digelar di Polda yang ada di seluruh Indonesia,” kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa (21/2) kemarin.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan bentuk awal dalam pelaksanaan proses penerimaan anggota Polri di tahun 2017. “Kegiatan ini dalam rangka menyamakan persepsi kita dalam proses penerimaan Polri. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, psikologi, akademik, jasmani dan pengecekan mental kepribadian,” jelasnya.
Ia pun mengajak putra-putri terbaik di pulau paling utara Pulau Sulawesi ini untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. “Penerimaan tentunya benar-benar selektif. Siapa yang layak, pasti berhak lolos untuk menjadi anggota Polri,” tandas mantan Wadirreskrimsus Polda Maluku Utara ini.
Terpisah, Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto mengatakan, pengawasan rekrutmen akan diperketat.  “Ini perintah dari pimpinan Polri. Bahkan Bapak Presiden menginstruksikan bahwa dalam reformasi internal Polri, sumber utamanya adalah pembenahan SDM, dari hulu adalah proses rekrutmen," ujar Sulistyanto di Puldasis Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, kemarin.

Dalam penerimaan ini, kata dia, Polri menekankan prinsip 'BETAH'. ‘BETAH’ adalah akronim dari Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.
Arief menekankan reformasi Polri dimulai dari rekrutmen. "Kalau rekrutmen ini bersih, betul-betul transparan, tidak ada permainan maka bisa dihasilkan sumber daya Polri yang hasilnya menjadi Polri yang berkualitas dan lebih baik lagi,” kata Arief.
Arief juga menjelaskan bagi anggota yang membantu dan menerima suap dari pihak yang diseleksi, akan dikenakan sanksi disiplin hingga pidana. “Apabila melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai, maka yang bersangkutan akan dicoret dalam proses rekrutmen ini. Sanksinya sanksi pidana. Kalau anggota Polri, akan dikenakan sanksi disiplin,” jelasnya.(gnr/can)



sumber :http://manadopostonline.com/read/2017/02/22/Polri-Buka-Rekrutmen-10500-Anggota