Wednesday, February 22, 2017
Polri Buka Rekrutmen 10.500 Anggota
MANADO—Kabar gembira bagi putra-putri Sulut yang bercita-cita mengabdikan diri sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Korps Bhayangkara itu membua rekrutmen anggota sebanyak 10.500. Untuk akademi kepolisian akan menerima 300 orang. Untuk Tamtama 200 orang. Sementara Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) akan menerima 75 orang. Tapi 10.500 ini adalah kuota se-Indonesia.
Untuk Polda Sulut sendiri, belum diketahui pasti berapa kuot rekrutmen. Namun persiapan rekrutan sudah dimulai, Selasa (21/2) kemarin. Panitia daerah sudah diambil sumpah yang diikuti Irwasda Polda Sulut Kombes Pol Hotman Simatupang, selaku pengawas rekrutmen, Karo SDM Kombes Pol Ruslan Aspan, Kabid Dokkes Kombes Pol dr Tri Yuwono Putra, Kabid Propam Kombes Pol Soni Priyohandoko, serta seluruh anggota panitia seleksi yang lain.
“Iya betul (kemarin) sudah dilantik panitia rekrutmennya. Penerimaan ini digelar di Polda yang ada di seluruh Indonesia,” kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa (21/2) kemarin.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan bentuk awal dalam pelaksanaan proses penerimaan anggota Polri di tahun 2017. “Kegiatan ini dalam rangka menyamakan persepsi kita dalam proses penerimaan Polri. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, psikologi, akademik, jasmani dan pengecekan mental kepribadian,” jelasnya.
Ia pun mengajak putra-putri terbaik di pulau paling utara Pulau Sulawesi ini untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. “Penerimaan tentunya benar-benar selektif. Siapa yang layak, pasti berhak lolos untuk menjadi anggota Polri,” tandas mantan Wadirreskrimsus Polda Maluku Utara ini.
Terpisah, Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto mengatakan, pengawasan rekrutmen akan diperketat. “Ini perintah dari pimpinan Polri. Bahkan Bapak Presiden menginstruksikan bahwa dalam reformasi internal Polri, sumber utamanya adalah pembenahan SDM, dari hulu adalah proses rekrutmen," ujar Sulistyanto di Puldasis Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, kemarin.
Dalam penerimaan ini, kata dia, Polri menekankan prinsip 'BETAH'. ‘BETAH’ adalah akronim dari Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.
Arief menekankan reformasi Polri dimulai dari rekrutmen. "Kalau rekrutmen ini bersih, betul-betul transparan, tidak ada permainan maka bisa dihasilkan sumber daya Polri yang hasilnya menjadi Polri yang berkualitas dan lebih baik lagi,” kata Arief.
Arief juga menjelaskan bagi anggota yang membantu dan menerima suap dari pihak yang diseleksi, akan dikenakan sanksi disiplin hingga pidana. “Apabila melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai, maka yang bersangkutan akan dicoret dalam proses rekrutmen ini. Sanksinya sanksi pidana. Kalau anggota Polri, akan dikenakan sanksi disiplin,” jelasnya.(gnr/can)
sumber :http://manadopostonline.com/read/2017/02/22/Polri-Buka-Rekrutmen-10500-Anggota
No comments:
Post a Comment