Thursday, October 10, 2013

Pelayanan SPBU Ratahan Disorot


RATAHAN, (manadotoday.com) – Pelayanan SPBU di Ibukota Minahasa Tenggara (Mitra), Ratahan, tak henti-hentinya menuai sorotan dari masyarakat khususnya pengendara kendaraan bermotor. Pasalnya, pihak SPBU hanya mengutamakan pemilik gallon untuk diisi Bahan Bakar Minyak (BBM) daripada kendaraan bermotor.
“Pelayanan SPBU Ratahan sangat keterlaluan dan meresahkan pemilik kendaraan, masa petugas SPBU hanya mengutamakan gallon-gallon untuk diisi BBM daripada torang pemilik kendaraan plat kuning,” sembur Marten salah satu sopir jurusan Ratahan-Langowan.
Berdasarkan pantauan manadotoday.com, ada sekitar empat kendaraan terbuka yang dipenuhi dengan gallon antri untuk mengisi BBM jenis bensin.
“Lihat saja baru beberapa jam BBM masuk langsung habis dan permainan ini sudah lama terjadi tapi terkesan dibiarkan aparat kepolisian.Kami justru curiga oknum aparat ikut bermain di belakang,” sindir salah satu pengendara kendaraan. (don)


sumber : manadoroday.com

Sesalkan Rekomendasi Pansus, Vidy Ngantung Tegaskan Dewan Harus Berkaca


Ratahan – Ketua secara tegas menyesalkan pernyataan berupa rekomendasi yang disampaikan DPRD melalui Panitia Khusus () LHP BPK dalam rapat paripurna yang dilaksanakan, Selasa (8/10).
“Kami sangat menyayangkan akan pernyataan dewan dimana meminta bupati untuk mengganti empat kepala SKPD dan satu kepala unit, hanya karena masalah . Sebenarnya, dewan juga harus berkaca, apa dewan tidak ada Tuntutan Ganti Rugi (TGR)?” Sembur Ngantung.
Lanjut dia, kalaupun dewan tidak ada TGR, baginya tentu sangat pantas sebagai lembaga terhormat mengeluarkan pernyataan atau rekomendasi semacam itu untuk jabatan kelima pejabat tersebut kepada bupati. Tapi kalau ada temuan, Ngantung menyebutkan ini ibarat maling teriak maling.
“Kalo ingin Mitra keluar dari masalah disclaimer, DPRD harus memiliki kemauan hati seperti bupati dan wakil bupati dalam upaya perubahan dan pembaharuan melalui aksi nyata bukan sekedar bereaksi dengan cara merekomendasikan pergantian beberapa posisi kepala SKPD dan Unit,” tegas dia sembari meminta pihak eksekutif dan legislatif untuk secara bersama membenahi tata kelolah keuangan yang benar. (Rulan Sandag)


sumber : beritamanado.com

Friday, October 4, 2013

Dua Hari Pansus Tindaklanjuti LHP BPK


– Dua hari berturut-turut tepatnya Rabu dan Kamis (2-3/9) pihak DPRD () melalui Panitia Khusus () Laporan Hasil Pemeriksaan () RI, menggelar pertemuan secara tertutup dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra.
Pertemuan ini sendiri dari pantau BeritaManado.com selama dua hari ini berlangsung alot. Meski tidak mengetahui persis pembahasan apa yang dilakukan, namun sekilas terlihat baik eksekutif dan legislatif nampaknya tidak main-main untuk menyelesaikan catatan sebagaimana LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah () tahun 2012.
“Ini sebatas rapat dengar pendapat Pansus dengan Pemkab Mitra melalui instansi teknis terkait guna mengunpulkan data dan mencari solusi dalam rangka kita (Pansus, red) menindaklnajuti LHP BPK tahun 2012,” jelas Ketua Pansus LHP, Meldy Untu, Kamis (3/10).
Terkiat sejumlah catatan atas temuan BPK yang harus secepatnya ditindaklanjuti, Untu mengatakan dalam pertemuan yang digelar selama dua hari ini, sudah ada yang bagus. Artinya catatan demi catatan yang harus ditindaklanjuti sudah mulai menunjukan perubahan.
Pansus LHP BPK ini akan bekerja secara maraton. Dimana mereka diberikan waktu selama dua minggu untuk menuntaskan persoalan tersebut, “kita berupaya tahun depan Mitra sudah bisa meraih WDP,” kata Untu optimis.
Hadir pada rapat dengar pendapat ini, wakil ketua Pansus Tavif Watuseke, sekretaris Adri Mokad dan anggota masing-masing1 Corry Kawulusan, Ventje Ohy, Suriani Tora, Felmy Pelleng, Nofry Tangkuman, Dirk Tolu, Nolly Langingi, Lanny Punusingon dan Kisman Hala. Sedangkan dari Pemkab Sekda Ir Adrianus Tinungki, Asisten III Ir Elly Sangian, Inspektorat, Bappeda, Dinas PPKAD, Dinas PU dan SDA, ULP, Dikpora, Dinkes dan Dinas Pertanian. (Rulan Sandag)


sumber : beritamanado.com

Thursday, October 3, 2013

Togel Marak di Mitra, Aparat Hukum Terkesan Cuek


Judi Togel kian marak di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Berdasarkan pantauan manadotoday.com, meski dilarang keras sejumlah warga terlibat judi togel malahan ada yang secara terang-terangan mengaku setiap hari pasang nomor.
“Setiap hari kita pasang nomor, memang sampai sekarang belum kena tapi kita pasang terus,” beber salah satu warga Ratahan saat berbincang-bincang dengan wartawan.
Vidy Ngantung aktivis pemuda Mitra, sangat menyesalkan sikap dari aparat hukum yang terkesan membiarkan judi togel marak di Mitra.
“Sebagai masyarakat Mitra tentunya kami sangat menyesalkan kalau judi togel marak di Mitra dan ini membuat para pemasang nomor togel menjadi malas dan hanya mencari keberuntungan saja. Saya juga sangat menyesalkan sikap dari aparat kepolisian yang terkesan membiarkan judi togel ini,”ujar Ngantung.
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap SH, mengakui judi togel marak di Mitra dan mendorong pada aparat kepolisian untuk memberantas judi tersebut.
“Memang berdasarkan laporan dari Kapolres Minsel, khusus di Mitra judi togel lagi marak dan sudah beberapa kasus yang sementara ditangani dan saya sebagai Bupati sangat mendorong pada aparat kepolisian untuk memberantas judi togel, karena ini membuat rakyat jadi malas dan proses pemiskinan sementara berlangsung dan praktek judi ini bisa juga memicu kriminalitas,” tandas Sumendap. (don)


sumber : manadotoday.com

Implementasikan Sistem Reward dan Punishmen, Kandoli: Patuhi PP 53 Tahun 2010


– Berkaitan dengan penerapan disiplin Pegawai Negeri Sipil (), wakil bupati () mengingatkan jajarannya untuk segera melakukan pembaharuan, pembenahan dan penyesuaian sebagaimana yang diatur dalam tentang disiplin PNS.
Dikatakan Kandoli, penerapan pola dan perilaku aparatur yang disiplin, berintegritas serta menjunjung tinggi norma aturan yang beralaku akan sepenuhnya dijalankan pemerintah SH dan Ronald Kandoli () kepada seluruh PNS.
“Perlu saya tegaskan dimasa kepemimpinan JS-RK, kami akan berupaya menerapkan pola dan prilaku aparatur yang disiplin sebagaimana yang diatur pada PP nomor 53 tahun 2010. Dan untuk memberikan afek jerah bagi mereka (PNS, red) maka mulai saat ini sistem reward dan punishmen akan kita implementasikan secara tepat dan cermat,” papar Kandoli.
Disilain sendiri dirinya kembali mengingatkan para PNS yang bertugas di daerah ini untuk tinggal dan menetap di Mitra. “Tidak ada alasan, dalam rangka peningkatan kedesiplinan termasuk untuk peningkatan perekonomian di daerah ini, maka PNS harus tinggal di Mitra,” tegasnya (Rulan Sandag)

sumber : beritamanado.com

Proyek Bantuan Bibit Babi untuk Koptan di Mitra Dipertanyakan


Proyek pembagian bibit babi pada setiap kelompok tani (koptan) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dengan anggaran Rp. 4 Miliar pada APBD 2013, diduga telah terjadi penyimpangan. Berdasarkan informasi yang dihimpun manadotoday.com, ada beberapa kelompok tani yang mengeluhkan kualitas bibit karena ada yang hanya beberapa hari sudah mati, selain itu ada kelompok yang hanya mendapatkan lima ekor bibit babi yang semestinya setiap kelompok 15 ekor.
“Pembagian bibit babi oleh Dinas Pertanian dan peternakan waktu lalu sarat masalah, karena kualitas bibit ada yang belum genap satu bulan akibatnya banyak yang mati, tapi kami hanya ditugaskan untuk menyalurkan,” beber salah satu penyalur pada setiap kelompok sambil minta identitasnya disembunyikan.
Hal senada juga diungkapkan salah satu anggota Kelompok tani yang mengaku hanya menerima 10 ekor.
“Kelompok kami hanya mendapatkan 10 ekor, padahal kelompok lain ada 15 ekor,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Dr. Zetly Tamod ketika dikonfirmasi mengaku tidak mengetaui persis proyek tersebut karena waktu itu dirinya belum menjabat sebagai Kadis.
“Saya belum tahu persis karena waktu itu saya belum kadis Pertanian tapi yang saya tahu total anggarannya 4 Miliar tapi bukan hanya Bibit babi tapi kambing dan sapi dan laporan yang saya terima semua sudah disalurkan tidak ada masalah,”tandas Tamod.
 
 
 
sumber: manadotoday.com